Senin, 29 April 2013

tak lagi sama ?

seperti saat remaja
saat itu Ayah belum enggan memelukku, ia menjagaku 
dengan pelukan eratnya
aku memendam rindu, rindu waktu itu semua
saat aku tak perlu memikirkan hal yang dapat merusak kesenanganku
Ayah... kini aku beranjak dewasa, tak lagi selalu dekat denganmu
lepas kepergianku dengan doa restumu
sudah kujalani hidup dinegeri orang, sudah kudapati kecewa dari tingkah alam
sudah pula kurasa sakit dari menahan rindu teruntuk Ayah dan Ibu..

Ibu... serasa lemah tubuh ini menahan rindu akan pelukmu
hingga pada akhirnya aku kalah, kalah oleh jarak dan waktu yang memisahkan raga
aku yang tak mampu bertahan untuk menahan rindu
hingga pada akhirnya, kusadari diri tak sebelia dulu
tak seremaja dulu...

Ayah, sekuat itu kau menahan rindumu padaku (?)
namun jangan, jangan kau tanya sesakit apa aku menahan kerinduan yang sama ini
agar jangan khawatirmu untukku, untukku yang menahan sakit karna jarak yang membentuk rindu terdalam, demi sebuah kebanggaan untukmu
terkenang saat dulu, kau peluk manja aku
kau cium sayang pipiku
saat kau slalu mengajakku bermain dalam hangat gendonganmu
mengapa aku beranjak dewasa (?)
mengapa aku tak lagi sebelia dulu (?)
semua kukira hanya akan menjadi sakit jika ternyata aku tak bisa menangis manja padamu
hingga kau biarkan aku menjadi gadis dewasa
hingga bahkan ku tahu, tetes air matamu tertahan saat kau lepas aku pergi..
bahkan saat kau peluk aku.. kurasa hangat air matamu berbisik
bahwa kau belum seutuhnya mampu menerima keadaan ini


biar dari jauh doamu menyertaiku
biar dari jauh restumu mengiringiku
ternyata nyata, bahwa aku tak sebelia dulu (lagi)...


nvs

Minggu, 28 April 2013

Ooh.. begini sakitnya (?)

wahh.. sorot mata itu
serasa mampu melihat hingga kedalam hatiku
kau yang lebih dulu mencuri perhatian, namun tak sadar bahwa aku selalu dibelakangmu -_- mungkin kau tak punya spion untuk melihat aku yang selalu ada dibelakangmu :'(
tapi sayang yang kau lihat hanya yang ada didepanmu, ahh.. bahkan saat aku berpindah kesampingmu saja kau juga belum mampu melihatnya
sadar tidak (?) kita pernah saling memandang kurang lebih 1 menit waktu sore itu :') itu tak bisa terlupakan begitu saja :D tajam sekali tatapan itu sehingga mampu mengoyakkan semua yang ada kala sore itu...

kau sempat menjadi keindahan yang pernah memudar
dan kuharap kini keindahanmu terpancar hanya untukku
walau sedikit agak mustahil itu terjadi
tidak salah kan ? jika aku diam dengan setengah otakku yang memikirkanmu
mungkin akan kubiasakan, untuk sekedar menyapamu
dalam doaku :')

sejujurnya sekarang kau makin dekat, 
tapi.. makin jelas kenyataan yang kuketahui bahwa kau semakin memfrontalkan bahasa-bahasamu pada lembar yang lain
bahkan mungkin kini lembar itu sudah hampir penuh :(

kau tahu ??
"kau lah keindahan yang sempat memudar.. yang kini mulai ku perelok.."

nvs_


Sabtu, 27 April 2013

satu cita satu nama

terlukis cinta disini
digedung megah berwarna hijau alam
berjejer disetiap sisi dindingnya 
memberikan cerita baru untuk kami 
yang tak begitu mampu memperdalam artinya
setiap sudutnya menciptakan kenangan baru 
yang akan menjadi kisah klasik masa tua kita nanti
tak hanya AKU, tetapi ada K I T A
melebur menjadi satu, berteduhkan atap Fakultas Pertanian ini
yang suatu saat akan mampu melompat serta berlari mengejar satu tujuan
berseru "satu cita" menjunjung "satu nama"
A G R O E K O T E K N O L O G I Sriwijaya. . .
nyanyikanlah mars kebanggaanmu dengan bangga
satukan suaramu dengan sempurna
bergeraklah!!!! jangan berhenti disini, 
jangan hanya diam dalam mimpimu malam tadi
ciptakan sejarah baru, di Bumi Sriwijaya 
berseru "satu cita" menjunjung "satu nama" ...
AGROEKOTEKNOLOGI...
 
 
 
 
  

Jumat, 26 April 2013

donati tak sebuah nama

bukan kusengaja mencarimu hingga ku memilih kota ini untuk kusinggahi, tetapi Tuhan pilihkan aku untukmu, untuknya, dan untuk mereka. hingga mampu menciptakan kenangan dibawah terik matahari siang yang slalu mengajak kita bermain.
terlihat jelas perbedaan antara kita, kita yang memulai cerita dalam film dokumenter singkat, yang berisi segala celotehan dan tangis duka yang mampir dan menyisakan cerita. ini pertemuan yang indah, yang tak pernah terbayangkan bila akhirnya aku menemukanmu, sosok yang memberikan pundak untukku bersandar saat pilu rindu akan mereka (orangtuaku) yang menjadi tempat pengaduan tersabar setelah kedua orangtuaku. disini...mungkintak akan selamanya bersama, mungkin akan menjadi sejarah dan akan menjadi cerita klasik bagi cucu-cucu kita kelak. kalian menjadi hal yang aku rindukan saat aku tak disini lagi, saat semua sudah akan menjadi pribadi yang terpenting diantara jutaan makhluk dibumi. aku tak bisa jika hanya ada aku sendiri. kau, aku, dan mereka kini menjadi 'kita' yang berlatarbelakang berbeda, yang berbudaya tak sama, yang berstatus sosial tak setara, tapi aku, kau, dan mereka kini sudah menjadi kita.
kita yang memang pernah berselisih paham, kita yang memang tak semulus kertas tanpa bercak itulah beda, beda yang akhirnya menjadikan kita satu keluarga, yang membrikan sebagian lembar hidupmu untuk kita isi bersama tentang kita yang kemarin, tentang kita yang hari ini, dan tentang kita dimasa depan..
seperti nama yang tak sengaja kita temukan, diruang kelas yang siap menjadi tempat kita menciptakan cerita, DONATI kata yang kita temukan dari benda sederhana itu, yang memberikan makna luar biasa. DONATI, jangan hanya 'yang katanya' tetapi 'harus kenyataannya' melekat satu sama lain. memang berasal dari benda sederhana namun jangan lihat kenyataan asal nama itu, tetapi dalami kenyataan maknanya, bahwa kita sudah menyatu satu didalam kata 'DONATI'..
ini tempat kita, tempat menciptakan cerita baru, yang akan menjadi kisah klasik masa tua nanti..

salam hangat, Keluarga Donati