musiknya mengiringi gerakan jemariku diatas tombol yang dengan cepat aku tekan, semua itu karna aku tak igin lupa kata-kata yang telah kuingat untuk menjelaskan tentangmu. aku hanya mampu menuliskan tentangmu, aku tak miliki keberanian untuk menceritakan tentangmu pada yang lain, karnna tak ada lagi telinga yang mau mendengarkan cerita tentangmu yang ingin kuceritakan. merka sudah bosan, tetapi aku belum bosan.
Tuhan..
Ku lagi sendiri
Memikirkan dia
Selalu tentang dirinya
Tuhan..
Ini jeritan jiwaku
Cerita tentang hatiku
Semua keluh kesahku
Semua keluh kesahku
Resah hati ini tanpanya
Memikirkan dia
S'lalu tentang dia yang memberikan indahnya cinta
Untuk ku miliki
Mengenggam indahnya dunia
Sampai waktu menghentikan semua
Tuhan..
Setiap detik demi detik
Ku selalu merindukannya
Selalu tentang dirinya
Semua tentangnya
seventeen-memikirkan dia
jika kamu bertanya mengapa dalam semua ini tertulis tentang seorang yang sepertinya aku cintai, maka itu adalah kamu. semua yang kutuliskan adalah kamu. tentang kamu yang mungkin melihatnya tapi tak membaca semua kata-katanya. yang mungkin sempat berfikir bahwa otakku telah memikirkan orang lain. perasaan kita bersautan, seperti kicau burung pagi ini. tetapi entah dinding apa yang menghalangi kita. tidak terlihat. abstrak tetapi begitu kuat. kuat menahan langkahmu untuk menghampiriku lagi. aku yang telah berhasil menjatuhkan hati padamu yang dulu sama sekali tak kukenal.
jemariku tak lelah menuliskan tentangmu. meskipun itu tak pernah kamu hiraukan dalam setiap waktumu. tapi aku rela, bahkan mungkin itu sudah biasa bagiku. tanganku ingin menulis, yang tersirat dalam pikiranku adalah kamu. seperti pagi ini, dengan soundtrack ini aku merasa dibenarkan dengan keadaan bahwa waktu yang akan menghentikan semua. semua yang aku rasakan tentangmu. dan begitu, selalu tentangmu. tetapi aku menahan jeritanku yang ternyata sakit. aku tak berkuasa menghentikan otakku yang terus memikirkan kamu. bahkan saat yang lain ingin mengajakku pergi aku masih memikirkanmu yang entah mengapa berlalu begitu saja dengan segala yang kamu rasakan atas aku.
aku memiliki jiwa yang belum siap untuk mengikhlaskanmu seutuhnya berlalu. karna itu aku menjadikan diriku terkurung dalam lingkup waktu yang terus berputar dalam bayang bahwa kelak semua akan indah. walau kemungkinan itu sangat tidak mungkin.
kembali aku lihat lagi semua yang pernah menjadi hal indah walau saat itu kita tidak dalam ikatan apa-apa. dan kembali pula dengan kuat otakku berpikir mengapa semua berlalu tanpa pesan perpisahan dari ucapan yang pernah membuatku tersenyum. yang nyatanya sekarang aku terbalut luka karna diam-mu yang tak bisa kupahami.
aku tak miliki telinga yang mau mendengar bahwa aku sedang menceritakan tentangmu. aku sendiri ingin merasakan bosan saat semua yang kupikirkan adalah kamu, tapi aku tal bisa dan tak biasa tidak mengingatmu walau sedetik saja. mungkin hingga nanti waktu yang akan menghapusmu yang sempat menjadi penghapus dari coretan yang menyakitkan dulu. aku masih ingat itu, jelas, dan selalu terngiang dalam gelombang suara yang terus kudengar. kamu yang berkata semua akan berlalu jika kamu menjadikan semuanya pelajaran dalam hidup. lebih sulit menghapusmu dengan waktu, tetapi aku tak inginkan penghapus baru hadir untuk menyingkirkanmu. aku masih menjaga hati untuk yang belum pasti sepertimu. sementara dia datang untuk menjaga hatinya untukku.
aku mengumpulkan semua koleksi kosakataku hanya untuk merangkai cerita tentangmu.. aku ingin memberi tanda padamu, jangan terlambat menghampiriku, sebelum hatiku terbuka untuk yang lain meski aku tak rela membukakannya untuk yang lain..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar