Sabtu, 20 Juli 2013

aku objek pengganggumu (?)



“sayang, kamu terlalu baik untukku. Aku takut mengecewakanmu karna nanti dismester depan aku sibuk, aku takut nggak bisa nyediain waktu buat kamu. Maaf, kita harus putus, aku mau fokus sama kuliah aku.” 

Begitu pesan singkat yang aku terima malam itu, tepatnya malam minggu. Aku kaget, bagaikan tersentak bangun dari mimpi indahku. Benarkah? Nyatakah? Mengapa? Semudah itu? Padahal baru sebulan lalu kita merayakan anniversary kita yang pertama. Apakah ini kesialan dari bulan ke13 untuk kita? Salah. Untuk aku. Kamu yang bersama aku yang selama itu. Yang sudah memberikan harapan bahwa semua akan selalu begini, sebelum semua menjadi buruk.  Kamu juga berhasil memebuat aku merasa bahwa tidak akan ada orang lain yang akan masuk kedalam hatiku, karna pintunya telah kau tutup dan kuncinya slalu kau bawa kemanapun kau mau.

Bayangkan, bisakah alasan itu kuterima dengan logis? Mungkinkah memang begitu kenyataannya? ‘fokus kuliah’ aku masih bingung, apakah selama ini aku menjadi bagian dari hal yang salalu mengganggu aktifitasmu? Berarti selama ini aku menjadi penghalang jalan impianmu. Aku roboh. Aku retak. Hancur dan serasa tak miliki arti serasa hina, jika ternyata semua memang begitu. Samampuku aku menerima alasan mengapa kau ingin akhiri. Air mataku bahkan tak habis menerima kenyataan yang cukup menyakitkan ketika aku tau, bahwa benar kau ingin fokus kuliah, tepatnya fokus sama objek yang ada dikuliahmu. Ya wanita itu. Yang ternyata setelah 8 minggu semuanya berakhir kau sudah menggantikanku dengan wanita itu dalam hidupmu. 

Secepat itukah ingatanmu luntur terhadapku? Lupa akan semua yang pernah kita lewati dalam setahun lalu? Salah. Tepatnya 13bulan. Itu sakit, sakit sekali. Saat aku memang mengira bahwa aku menjadi pengganggu dalam kefokusanmu hingga aku membenci diriku sendiri karna hal itu. Ternyata aku salah. Aku terlalu pintar menjadi orang bodoh yang menghujat diriku sendiri, karna kamu. Kamu yang tak pernah berfikir bagaimana aku yang belum bisa menerima semuanya berakhir sementara kau sudah dengan yang lain.

Hari ini tepat 25 minggu semuanya berlalu. 25 minggu lalu awal dari mimpi buruk yang masih jelas kronologinya dalam hidupku. Begitu sulit semuanya hingga aku juga masih terpuruk disini dengan semua janji yang pernah kau ucapkan dulu. Itulah alasanmu meninggalkan aku dengan janji yang mungkin kau rangkai dulu sebelum kau ucapkan padaku agar terkesan manis hingga aku ingin selalu mengenangnya sepanjang malam sebelum tidurku. Semua kalimat yang tertuju seolah bahwa takkan pernah ada lagi yang lain dalam hidupmu, tapi ternyata aku salah, salah dari semua kebenaran cinta yang kujaga jauh didalam hatiku.

Masih pantaskah aku merasakan rindu? Masih bolehkah aku mengingat dulu? Rindu ucapan selamat tidur sayang darimu. Rindu candaanmu. Aku sakit. Sakit yang tak berwujud, yang tak tau dimana letak pusat sakitnya. Karna tak hanya hatiku yang mersakan sakitnya tapi sudah semua bagian dari raga dan tubuhku merasakan sakit yang luar biasa itu, jiwakupun sudah mampu merasakan sakitnya. Bahkan hingga semua orang yang mengenalku memberikan suntikan vitaminpun aku masih juga terasa lemah. Aku butuh waktu untuk semua ini. Untuk menerima alasan kefokusanmu dikampusmu itu. Kita saat itu tak jauh. Tak juga lelah jika kita meniatkan langkah untuk selalu bertemu. Tapi mengapa semua terasa jauh, itulah pertanyaanku dalam perjalan pulang setiap hariku dari kampus yang membuat kita sebenarnya dekat. Dan ternyata kefokusan kuliahmu-lah yang menjadi alasan. Alasan mengapa aku menjadi pasien dari dokter yang tak berwujud, yaitu waktu. Waktu yang akan menyembuhkan sakit yang tak berpusat ini. Sakit yang menyembunyikan luka yang tak tau bagaimana wujudnya.

Sekarang dalam kalender hidupku aku melingkari tanggal saat aku pertama kali menjadi wanita yang ternyata akhirnya akan kau sakiti, 18. Itu akan menjadi tanggal duka bagiku...
Semoga memang kali ini kuliahmu tak terganggu oleh objek lain yang membuatmu tidak fokus, tidak seperti aku, yang katamu akan mengganggu kefokusanmu, kak ian...



NV.Simanjuntak
palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar