Selasa, 24 Juni 2014

Seindah Pertmata



Seindah “PERMATA”

Tertahan bibirku untuk berucap kata yang kupendam sejak dulu
Saat aku dan kamu bertemu dalam wadah ini,
wadah yang menyatukan dua insan seperti kita, PERMATA.
Kau pria tangguh dengan segala kuatmu menambang cinta dalam hatiku
Walau sungguh kau tak pernah tahu, bahwa ternyata memang kau menggalinya dalam, didasar sanubariku.
Cintaku bersinar layaknya permata,
Hatiku dalam layaknya galian tambang cintamu
Layangkanlah pandanganmu padaku,
Yang menghabiskan detikku untuk melihatmu bercengkrama dengan bumi Sriwijaya,
Lihatlah cinta yang bersinar mengalahkan permata ini
Walau benar kita bertemu dalam PERMATA indah yang tersembunyi jauh didasar bumi
Begitulah cintaku yang tersimpan jauh didasar hati
Indah lebih dari permata, dan dalam layaknya galian tambang emas bumi
Kita menjaganya sekuat bekas galian tambang menyembuhkan lubang dalamnya
Bukan sekedar mencari keindahan didasar yang kemudian meninggalkannya terluka didalam lembah buatan itu
Ini tanganku, tangan yang akan memelukmu erat saat dingin menerpamu
Tangan yang akan belajar untuk menjadi penopangmu, penyeimbang kelebihan dan kekuranganmu
Penyetara antara kaki dan tanganmu, peganganmu untuk melangkah jauh dan menuju puncak
Terimakasih Sriwijaya, engkau mempertemukan dua insan yang berhasil mengalahkan permata indah milik bumi.


made on 04 March 2014
written by Nrt. Valentina S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar