Karen baju yang mahal hanya akan dapat dibeli oleh orang
yang kaya. Sangat jarang orang yang miskin dapat memakai baju yang mahal dengan
merek ternama. Dia adalah baju yang mahal itu, yang terpajang khusus pada
lemari khusus dalam sebuah toko yang kamu lewati saat itu, mungkin tak cuma sekali
kamu melihatnya ada ditoko itu dan setiap kamu melewati toko itu kamu selalu
masuk untuk memastikan bahwa baju itu masih terpajang didalamnya. Bahkan sering
kali kau menahan lapar hanya untuk menyisihkan uang jajanmu untuk membeli baju
itu. Sampai aku heran, seberapa bagus kah baju yang ingin kau beli itu. Dan kau
kembali bercerita bahwa hanya kau yang dapat melihat keindahan dari baju yang
terpajang rapi ditoko itu. Hingga kau yang tak berkecukupan materi berniat
untuk membelinya. Padahal harusnya kau mengerti, bahwa baju yang bermerek
ternama dan mahal itu hanya untuk orang kaya, karena mereka lah yang punya uang
lebih sehingga mampu membeli baju yang terpajang mahal ditoko itu.
Aku mulai bisa menerima keinginanmu yang ingin sekali
memiliki baju itu, hingga aku membantumu untuk mengumpulkan sebagian rupiah
agar kau bisa memilikinya. Tapi peranku hanyalah sedikit jika dibandingkan
dengan usahamu. Kau yang tiap malam menahan keinginanmu menikmati kenikmatan
seleramu, dan menahan keinginan untuk memiliki hal lain yang juga kau inginkan
saat itu, yang lebih mampu untuk kau miliki untuk sekelasmu. Tapi hatimu teguh,
dan hanya ingin memiliki baju yang mahal itu. Hingga ada seseorang yang melewati toko itu dan juga
ingin membeli baju itu. Seseorang yang berbeda keadaannya denganmu, dia lah
pembeli yang mungkin jika dilihat keadannya pantas untuk baju yang mahal itu. Dia yang memiliki
uang yang lebih mudah dikeluarkan untuk sekedar membeli baju itu. Maka sekarang
usahamu akan sia-sia, baju itu akan dibeli oleh wanita itu, yang ternyata
diam-diam mengetahui keinginanmu untuk memiliki baju yang terpajang mewah itu. Ya,
dia teman sepermainanmu dulu sebelum dia tahu bahwa kau sedang berusaha untuk
membeli baju itu, memupuk kesabaranmu agar tetap dengan usaha yang positif, dan
memfokuskan usahamu dengan menolak tawaran lain yang lebih mudah kau dapatkan, tapi sekarang dia merasa bahwa kau adalah pesaing yang akan mengalahkannya.
Dan benarkan? Bahwa baju yang mahal dan bermerek ternama
hanya akan bisa dimiliki oleh orang yang bisa mendapatkannya dengan cepat. Dan sangat
jarang orang yang kekurangan bisa membelinya sebelum mengumpulkan uang untuk
membeli baju itu, dan hal sedih yang mungkin akan terjadi adalah ketika uang
sudah terkumpul, ternyata baju itu sudah dimiliki oleh orang lain. Orang yang
bukan sekelas dengan si pembeli yang tak berkecukupan. Yang mahal hanya untuk
mereka yang kaya. Dan yang murah hanya untuk mereka yang kekurangan.
Ini bukan berkisah hanya untuk baju saja, maknailah maka
kamu akan bisa mengerti maksudnya. Bahwa hanya mereka yang cerdas yang mampu
membeli dan memiliki baju yang mahal. Kamu akan menjadi baju yang akan menutupi
segala kelemahan atau kekurangan dan kelebihan dari yang memilikimu, dari yang
mengenakanmu. Bersikaplah selayaknya baju yang layak untuk dipakai dalam
keadaan apapun. Baju yang mahal memang hanya akan mampu dibeli oleh mereka yang
hidup berlebihan, tapi tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang kekurangan namun
memiliki keberuntungan yang lebih baik. Belajarlah menjadi baju yang baik.
nrt.simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar