Sabtu, 04 Mei 2013

sakitnya akan lebih indah :)

aku temukan kau diantara tumpukan masalah dan kerumitan tugas yang aku punya. dari antara mereka yang menyayangiku, sedangkan engkau tak begitu, tak seperti mereka, yang tanpa kuminta sudah menyayangiku. waktu yang membawaku kekota ini, angin yang menghantarkan aku hingga sampai disini. dan mungkin ini lah tujuannya. agar aku bertemu engkau dan dengan tak direncanakan akan terlanjur jatuh cinta padamu. sekarang aku harus bagaimana? haruskah aku marah pada waktu yang telah membawa aku kesini? haruskah aku mengamuk pada angin yang telah menghantarku hingga sampai kekota ini? hingga aku bertemu denganmu, hingga akhirnya aku menjatuhkan hati padamu? menyakitkan? IYA, karna segenap hatiku merindukan engkau yang tak merasa, yang tak melihat untukku, yang tak bernafas untukku, yang bangun dari lelap bukan untukku. kau hal yang kucari saat malam datang dan aku duduk didepan layar laptop yang sengaja ku aktifkan untuk membuka akun facebookku, berharap ada namamu didaftar teman chat-ku. 
kau masuk dalam daftar tujuan semangatku menempuh jarak yang lumayan jauh dalam ukuran kilometer. itu semua karna penglihatanku rindu wajahmu, itu karna apa adanya kamu mampu membuatkanku senyum.
matamu, berbinar mengeluarkan sinar, senyummu manis menghias raut wajah lelahmu itu, lelah karna hanya kau yang menjadi penjaga tidur ibundamu setelah kepergian sosok ayah yang menjadikanmu lelaki kuat untuk ibu dan adikmu.
aku suka suaramu, yang memperlakukan wanita berderajat
aku suka tutur bahasamu saat berbicara lembut meminta tolong melalui ponsel genggammu padaku, sore itu.
jangan biarkan aku menyesal t'lah sampai kekota ini. mengenal dan memilih engkau sebagai objek yang akan slalu kutulis. yang menjadi topik untukku memilih musik yang akan kudengar. 
jawablah!! mengapa harus ada kata 'mungkin' dalam hidup kita? mengapa harus kau tak tahu bahwa tanpa kau sengaja aku sudah terpikat padamu? yang ternyata mengharapkan senyum dari dia yang lain. kota ini kejam, panas, dan sumpek, tapi dengan hadirmu disini semua menjadi nyaman bagiku, bahkan setiap aku terbangun, berharap bahwa hari itu waktu akan mempertemukan aku dan kau. jangan biarkan aku menumpuk kertas-kertas yang berisi tentangmu, yang tak pernah kau baca... haruskah ku mengirim semuanya tanpa kau minta?? tidakkah kau ingin membalas yang kutulis untukmu
dikota ini... aku bersyukur karna masih ada kamu, walau telah aku rasa sakit dari yang lain

aku menyebutmu, keindahan yang sempat memudar...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar