Rabu, 11 September 2013

'kamu' dalam pertanianku

aku tak miliki kata-kata yang pas untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan. aku merasa aku lupa dengan semua kosa kata yang aku pelajari selama ini. mungkin semuanya terlalu cepat bertumbuh dalam kondisi yang tidak baik, seperti etiolasi, bertumbuh dengan cepat tetapi lemah. Biarkan smua begini !! Karna rasamu tlah kau bagi. Biarkan semua berlalu.
Andai dulu kau tak mncintai aku, mungkin takkan pernah terjadi kisah ini..
Kisah yang kini membuat hatiku mati.
Tak mampu rasakan apapun karna dihempas ombak yang datang dari nyata sakitmu.
Takkan pernah lagi miliki rasa yang kau inginkan.
Takkan ada lagi sebutan manja dari kata.kata cinta.
Takkan kugores lagi tinta.tinta kasih ciptakan puisi yang kau pinta.
Aku rela bila harus kau pergi.
Menghilang dengan semua kisah yang pernah terukir.
Saat lidahku ingin ucapkan kata perpisahan, namun sayap.sayapmu kepung aku dan kau bisikkan kata 'jangan pergi' kau halangi derap langkah yang pilu ini.
_aku kan slalu ada_
_kan kujadikan cinta ini abadi slamanya_

semua kata.katamu bagai daun yang kering, saat dia jatuh dari batangnya, dia akan mudah diterbangkan angin.

Aku tak pernah tau apa yang kau pahami.
Aku tak pernah pahami apa yang kau mengerti.
Aku sendiri, dikebisuan dunia. aku tak pernah menyangka, ternyata waktu yang membantu penyerbukan perasaanmu dan perasaanku jugalah yang membuat kita merasakan cinta yang mati.
Kini tak hanya ragamu yang jauh, namun hatimu juga tlah kau bawa dari smua keindahan duniaku yang dulu kau cinta.

Tak terasa bahagia itu tersapu oleh derasnya ombak air mata.
Kini rasa itu menghilang, terkubur bersama hati yang tlah mati.
Air mataku teriakkan...takkan kuulangi lagi kesalahanku untuk mencintaimu. aku hanya melihat mendung dimatamu dan kita tidak bisa merasakan proses fotosintesis karna matahari enggan untuk menyinari kita, Bahagia itu hanya titipanmu, kini tlah kau ambil lagi.
Kau tinggalkan kepiluan padaku.

Bagiku kau bagaikan raja, dan aku adalah rakyatmu.
Biarlah sesukamu lakukan apapun yang kau mau.
Biarlah kehendakmu yang terjadi.
Dan biarlah semua ada padamu.

Andai dulu tak pernah ada rasa cinta ku ini, mungkin tak kan pernah kurasakan luka.

Kau ciptakan nada getarkan hati hingga aku terpikat pada 1hati, yaitu hatimu.

Biarkan semua tercipta karnamu,
dan kini biarlah semua berakhir karnamu juga.

aku rela bila harus membuat lautan air mata pada hatiku...
aku tak cukup dewasa dengan semua hal membuat aku lemah. kering seperti daun yang tersengat serangga. seperti tanah yang kekurangan unsur hara. dan seperti tanaman yang kekurangan air. tapi aku masih bisa berdiri walau dengan paksaan yang melelahkan. aku sudah membuat saluran pertukaran rasa cinta dengan rasa benci. semua yang kulakukan kini hanya menghantarkan benci dan menyuburkan dendam.


kau dengan kemampuanmu menciptakan luka. seperti hama yang menusuk dan kemudian menghisap. kau menusuk hatiku, dan kemudian menghisap perasaanku membawanya pergi.
aku masih dalam tahap penambahan unsur hara jika ibaratkan tanah, dalam perbaikan untuk kembali menyehatkan kondisiku, belum sempurna keadaan itu, tetapi aku sudah diminta untuk menjadi media tempat tumbuh tanaman lagi, dan lagi ternayata kau yang diminta waktu untuk kutanam dihatiku, kau belum sepenuhnya bersih dari hama, tetapi kau sudah datang lagi untuk meminta tinggal lebih lama...






plbg, 11 sptmbr 2013
nrt.vlntn.smnjntk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar